Gubernur Al Haris: Tol Jambi-Palembang Urat Nadi Perekonomian Jambi

Jambi - Sebapo
(Diskominfo Provinsi Jambi) - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos.,
MH menyampaikan bahwa Tol Jambi-Palembang urat nadi bagi perekonomian
Provinsi Jambi terutama memperlancar logistik. Hal tersebut disampaikan
Gubernur Al Haris saat Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI dalam rangka
meninjau Tol Jambi-Rengat dan Tol Jambi-Palembang, bertempat di Kantor
Gerbang Tol Muaro Sebapo, Kabupaten Muaro Jambi, Senin (14/04/2025)
siang.
"Jalan Tol Jambi-Palembang merupakan urat
nadi bagi perekonomian kami. Posisi Jambi di tengah Pulau Sumatera akan
sangat mendukung kelancaran logistik. Oleh karena itu, percepatan
pembangunan jalan Tol Palembang-Jambi sangat kami harapkan. Kendati
terdapat beberapa kendala, kami optimis pembangunan akan segera
terwujud. Kami berharap dapat segera merasakan dampak positif dari
selesainya jalan tol ini, khususnya dalam hal peningkatan konektivitas
dengan Palembang," ujar Gubernur Al Haris.
Gubernur
Al Haris juga menyebutkan pembangunan Tol Jambi Rengat juga sangat
penting dalam perekonomian di Provinsi Jambi. Akan tetapi Tol Jambi
Rengat ini punya kendala.
"Kendala utama kami
adalah kepadatan jalur logistik dari Riau ke Jambi, khususnya dari
Rengat. Wilayah Rengat merupakan penghasil sawit utama, sehingga lalu
lintas domestik sangat tinggi. Untuk mengatasi hal ini, kami mengusulkan
pembangunan Jembatan Batanghari 3 guna meningkatkan aksesibilitas,"
sebutnya.
"Survei lokasi telah dilakukan dan
hasilnya menunjukkan kelayakan proyek. Tim kami akan segera
menindaklanjuti rencana ini. Pembangunan Jembatan Batanghari 3 sangat
krusial karena Jembatan Batanghari yang ada saat ini sudah mengalami
kerusakan dan tidak mampu menampung volume lalu lintas yang ada. Dengan
selesainya jembatan ini, akses internet di wilayah tersebut juga akan
meningkat," lanjutnya.
Lebih lanjut, Gubernur Al
Haris menekankan pentingnya Tol Jambi-Palembang mengingat ketergantungan
Provinsi Jambi pada Sumatera Selatan, khususnya dalam hal produksi
beras. Hal ini disebabkan rendahnya produktivitas pertanian di Jambi
akibat keterbatasan lahan persawahan. Minimnya infrastruktur pendukung
mengakibatkan waktu tempuh perjalanan mencapai 10-12 jam, bahkan lebih
lama jika terjadi kemacetan.
"Kendala mobilitas
putra-putri kami yang akan kuliah di Jakarta, termasuk waktu tempuh dan
biaya transportasi yang tinggi, diperparah oleh kemacetan yang
berjam-jam dan potensi kenaikan harga kebutuhan pokok secara tiba-tiba,
seperti beras. Hal ini berdampak signifikan terhadap biaya hidup. Jika
logistik lancar, harga-harga akan otomatis turun. Ini sesuai dengan
hukum ekonomi. Mohon kesediaan Bapak untuk meninjau data kami terlebih
dahulu," ungkapnya.
Selanjutnya Wakil Ketua Komisi V
DPR RI Roberth Rouw mengatakan, rencana Pemerintah Pusat perlu
dikomunikasikan secara efektif kepada Pemerintah Daerah. Meskipun
rencana awal mencakup wilayah Merlumg, permintaan Pemerintah Daerah
untuk fokus pada area prioritas terdekat lebih diutamakan, mengingat
solusi tersebut sudah mampu mengatasi permasalahan yang ada saat ini.
“Dengan demikian, fokus pada rencana prioritas ini akan mempercepat
penyelesaian masalah dan meminimalisir kebutuhan waktu dan anggaran yang
signifikan. Hal ini dinilai krusial untuk mengatasi kemacetan yang
ada,” katanya. (Red)
Belum ada Komentar untuk "Gubernur Al Haris: Tol Jambi-Palembang Urat Nadi Perekonomian Jambi"
Posting Komentar