Dewan Kota Jambi Usulkan Penambahan Pos Damkar dan Fire Hydrant

M.Zayadi Anggota DPRD Kota Jambi Komisi IV, mengatakan banyak masyarakat  mengajukan pengadaan maupun perbaikan jalan lingkungan, dan drainase, fire hydrant dan pos Damkar juga menjadi usulan yang ditunggu realisasinya.

Zayadi, Anggota DPRD Kota Jambi berujar, di seberang kota Jambi, termasuk di dalamnya jelutung pasar, Jambi Timur, terutama kawasan padat mengusulkan Fire Hydrant.

Fire hydrant merupakan pompa air yang difungsikan membantu pemadaman apabila kebakaran terjadi.

"Kan di pelayangan itu untuk membuat pos Damkar satu lagi. Karena Kecamatan Pelayangan jauh dari pos Damkar," ungkap Zayadi, menyebutkan harapan di Dapilnya, Senin (07/06/2021).

Pos Damkar terdekat yaitu di Pasir Panjang, ataupun di Jambi Timur. Sedangkan rumah di daerah tersebut banyak yang berbahan kayu.

"Terakhir kemaren di Arab Melayu kebakaran, habis rumahnya karena tidak ada sama sekali fire hydrant," ucap dia.

Sehingga pihaknya meminta pos Damkar, karena posisinya sangat jauh dari pos Damkar yang ada.

"Jadi sudah beberapa kali reses, pihaknya beserta masyarakat mengusulkan dibuatkan pos Damkar," lanjut dia.

Kemudian, beberapa kawasan seperti Jelutung Pasar, Jambi Timur yang padat pemukiman. Sehingga pos Damkar yang jika tidak memungkinkan dibuat, pengadaan Fire Hydrant sangat ditunggu.

"Dia sudah standby di kawasan pemukiman padat. Jadi kalau misalnya terjadi kebakaran, di samping menunggu mobil Damkar datang, masyarakat bisa memanfaatkan fire hydrant," harapnya.

Selain itu, pengadaan fire hydrant di kawasan padat itu menurutnya untuk mengantisipasi adanya kesulitan mobil pemadam kebakaran mengakses jalan.

Sehingga masyarakat tinggal mencari selang untuk membuat pertolongan tersebut.

Lebih lanjut, secara informal ia telah menyampaikan kebutuhan masyarakat tersebut. Kata dia, tanggapan pihak Damkar mengatakan mengiyakan.

Walau demikian, ia akan menekankan dalam RPP pembahasan RAPBD. Namun, karena itu bukan Komisinya, maka pihaknya akan bekerjasama dengan Komisi III sebagai yang berwenang mengenai hal tersebut.

Kemudian, rencananya juga dalam anggaran diminta untuk dimunculkan.

Terpisah, ia meminta pada kepala daerah untuk menyelesaikan pengerjaan jalan utama di Pelayangan. Karena, kata dia jalan utama tersebut merupakan urat nadi.

Ia menyayangkan, jika jalan pedestrian didahulukan namun jalan utama lebih lambat.( Red )

Bagikan Artikel ini